Sabtu, 29 April 2017

membuat switch dapat diremote lewat Telnet

Assalamualaikum wr.wb
a. Pengertian
Telnet (Telecommunication network) adalah sebuah protokol jaringan yang digunakan pada Internet atau Local Area Network untuk menyediakan fasilitas komunikasi berbasis teks interaksi dua arah yang menggunakan koneksi virtual terminal.

b. Latar Belakang
Dengan telnet kita dapat meremote Switch dari PC, dengan begitu kita dapat mempermudah pengkonfigurasian Swicth karena jika kita ingin mengkonfigurasi kita tidak perlu dari switch nya langsung, hal ini juga menambah efisiensi waktu di dalam jaringan yang sangat besar.

c. Tujuan
Meremote Switch dari PC Client

d.Langkah-langkah
1. Buat topologi seperti gambar dibawah ini

2. Membuat vlan untuk port-portnya. Disini kita hanya perlu 1 vlan saja, dan mendaftarkan semua pc kedalam vlan 10


3. Setelah itu kita setting ip untuk vlan 10, yang nantinya akan dijadikan gateway sekaligus ip untuk diremote oleh client. Caranya sebagai berikut.

4. Selanjutnya mengaktifkan dan memberi password untuk remote telnet (virtual terminal ). Caranya sebagai berikut.

5. Jika sudah, kemudian setting ip, cara setting seperti biasanya. Pilih IP Configuration pada gambar berikut.

Isikan IP pada masing-masing IP




6. Langkah selanjutnya kita test remote , ketikkan perintah telnet <IP SWITCH> . Maka hostname yang tadi nya PC akan berubah menjadi Switch>




7. Dan untuk memastikan bahwa jumlah client yang dapat meremote adalah 3 client ,maka semua client cobalah untuk meremote , pasti yang ke-4 akan gagal. Seperti gambar berikut

referensi :
MODUL CISCO IDN.pdf
https://id.wikipedia.org/wiki/Telnet
Continue reading membuat switch dapat diremote lewat Telnet

Jumat, 28 April 2017

Mengenal Docker



a. Pengertian
Docker adalah proyek open-source yang mengotomatisasi penyebaran aplikasi di dalam wadah perangkat lunak. Docker menyediakan lapisan tambahan abstraksi dan otomatisasi virtualisasi tingkat sistem operasi pada Windows dan Linux . Docker menggunakan fitur isolasi sumber daya dari kernel Linux seperti cgroup dan namespace kernel, dan sistem file berkemampuan serikat seperti OverlayFS dan lainnya untuk mengizinkan wadah "independen" dijalankan dalam satu contoh Linux, hindari Overhead memulai dan memelihara mesin virtual .

Dukungan kernel Linux untuk ruang nama sebagian besar mengisolasi pandangan aplikasi tentang lingkungan operasi, termasuk pohon proses, jaringan, ID pengguna dan sistem berkas yang terpasang, sedangkan cgroups kernel menyediakan pembatasan sumber daya, termasuk CPU, memori, blok I / O , Dan jaringan.

Docker untuk Pengembangan
Docker mengotomatiskan tugas berulang untuk menyiapkan dan mengkonfigurasi lingkungan pengembangan sehingga pengembang dapat fokus pada hal-hal penting: membangun perangkat lunak yang hebat.

Pengembang yang menggunakan Docker tidak perlu menginstal dan mengkonfigurasi database yang kompleks atau khawatir tentang beralih antara versi toolchain bahasa yang tidak kompatibel. Saat sebuah aplikasi dikelompokkan, kompleksitas itu didorong ke dalam kontainer yang mudah dibangun, dibagi dan dijalankan. Mengirimkan rekan kerja ke basis kode baru tidak lagi berarti jam dihabiskan untuk menginstal perangkat lunak dan menjelaskan prosedur penyiapan. Kode yang dikirimkan bersama Dockerfile lebih mudah dilakukan: Ketergantungan ditarik sebagai gambar Docker yang dikemas rapi dan siapa saja yang memiliki Docker dan editor yang terpasang dapat membuat dan debug aplikasi dalam hitungan menit.





Keungguan Docker
  • Dapat melakukan Pengujian dan Distribusi Aplikasi secara Terus-menerus
  • Platform Multi-Cloud
  • Standarisasi Lingkungan dan Kontrol Versi
  • Isolasi
  •  Keamanan

Continue reading Mengenal Docker

Kamis, 27 April 2017

Pengenalan Simulasi GNS3 (Graphical Network Simulator-3 )


a. Pengertian
Graphical Network Simulator-3 adalah emulator perangkat lunak jaringan yang pertama kali diluncurkan pada tahun 2008. Hal ini memungkinkan kombinasi perangkat virtual dan nyata, digunakan untuk mensimulasikan jaringan yang kompleks. Ini menggunakan software emulasi Dynamips untuk mensimulasikan Cisco IOS . GNS3 digunakan oleh banyak perusahaan besar termasuk Exxon , Walmart , AT & T dan NASA , dan juga populer untuk persiapan ujian sertifikasi profesional jaringan. Sampai tahun 2015, perangkat lunak telah didownload 11 juta kali.
GNS3 adalah alat pelengkap yang sangat baik untuk laboratorium nyata bagi network engineer, administrator dan orang-orang yang ingin belajar untuk sertifikasi seperti Cisco CCNA, CCNP, CCIP dan CCIE serta Juniper JNCIA, JNCIS dan JNCIE.

b. Fitur-fitur yang didukung GNS3 antara lain:
  • Desain jaringan kualitas tinggi dan topologi jaringan yang kompleks.
  • Mengemulasikan berbagai platform Cisco IOS router, IPS, PIX dan ASA firewall, JUNOS.
  • Simulasi Ethernet sederhana, ATM dan Frame Relay switch.
  • Koneksi antara jaringan simulasi dengan jaringan yang sesungguhnya di dunia nyata.
  • Dapat dihubungkan ke jaringan fisik.
  • Dapat diintegrasikan dengan wireshark (tools packet capture/analyzer) untuk analisa traffic jaringan.
c.  Kelebihan Menggunakan GNS3
  • Karena IOS nya adalah real, maka kita seakan-akan melakukan konfigurasi pada router sungguhan.
  • Kelebihan lain, GNS3 memungkinkan untuk menjalankan router high end (seri 3600, maupun 7200) yang tidak bisa dijalankan pada packet tracer.Pada GNS3 kita juga dapat menjalankan router Firewall(PIX).
d. Kekurangan GNS3
  • Membutuhkan proses processor yang sangat besar
  • Membutuhkan spesifikasi perangkat yang besar minimal RAM 2-4 GB
Continue reading Pengenalan Simulasi GNS3 (Graphical Network Simulator-3 )

Rabu, 26 April 2017

Konfigurasi Virtual AP pada MikroTik

 Virtual AP pada MikroTik




Multiple SSID merupakan salah satu fitur yang sering digunakan dalam distribusi akses jaringan melalui media nirkabel/wireless. metode ini memungkinkan sebuah perangkat yang secara fisik hanya memliki satu interface wireless dapat memancarkan lebih dari 1 SSID dengan service yang berbeda pula.
 
Pengertian

Virtual AP adalah interface virtuaL yang dapat digunakan untuk membuat beberapa Access point dari satu interfaces fisik.

Latar belakang

latar belakang saya membuat  artikel ini adalah untuk mengenalkan fitur Virtual yang terdapat di wireless  mikrotik

Maksud dan tujuan


Dapat mengetahui langkah - langkah konfigurasi virtual AP pada mikrotik.

Alat dan bahan


1. pc/laptop
2. mikrotik RB941-2nd-lite
3. kable UTP

Jangka waktu

membutuhkan waktu kurang lebih 10 sampai 12 menit.

Langkah-langkah

1.  Masuk pada Tab ' Wireless ' kemudian ' + ' pilih Virtual.



2. setelah keluar Kolom new interface. masuk pada tab wireless .

mode = ap bridge
SSID = MIKROTIK 1 ( bisa diisi bebas )
Master interface= wlan1
setelah selesai klik Apply dan OK


3. Masuk ke IP > Addresses untuk menambahkan ip pada wlan 2 atau virtual AP-nya.



4. isikan seperti pada gambar dibawah. jika sudah selesai Apply dan OK.


5. sekarang kita aktifkan hotspot server pada wlan 2 . caranya masuk ke tab IP kemudian pilih Hotspot.

6. pilih wlan 2 sebagai interfacenya.


7. klik Next.

8. Disini muncul ip range / ip berapa saja yang akan didistribusikan ke komputer klien. silahkan atur sesuai kebutuhan . jika sudah klik Next.



9. pilih none pada "Select Certificate"


10. pada langkah ini , silahkan biarkan seperti defaultnya , agar nantinya kita bisa mengakses kemana saja.

 11. Untuk DNS server saya menggunakan DNS google yaitu 8.8.8.8 dan 8.8.4.4


12. buat sebuah alamat yang nantinya akan digunakan untuk login hotspotnya pada web browser.


13. masukkan username dan password sesuai keinginan . kemudian next.



14. Jika proses sudah selesai maka akan muncul seperti pada tampilan dibawah ini



Kesimpulan

Dengan menggunakan Virtual AP kita bisa membuat  beberapa access point pada satu interface fisik.




Sekian dan Terimakasih
Wassalamualaikum Wr. Wb

Refrensi
http://www.mikrotik.co.id/artikel_lihat.php?id=120
Continue reading Konfigurasi Virtual AP pada MikroTik

Selasa, 25 April 2017

Installasi CentOS 7

a. Pengertian
CentOS ( / s ɛ n t . Ɑː s / , dari Sistem Operasi Enterprise Masyarakat ) adalah distribusi Linux yang mencoba menyediakan platform komputasi berbasis komputer gratis kelas enterprise yang kompatibel secara fungsional dengan sumber hulu , Red Hat Enterprise Linux ( RHEL). Pada bulan Januari 2014, CentOS mengumumkan resmi bergabung dengan Red Hat sementara tetap independen dari RHEL, di bawah dewan pemerintahan CentOS yang baru.

Rilis CentOS pertama pada bulan Mei 2004, yang diberi nomor CentOS versi 2, direkam dari RHEL versi 2.1AS. Sejak diluncurkannya versi 7.0 CentOS secara resmi hanya mendukung arsitektur x86-64, sementara versi yang lebih tua dari 7.0-1406 juga mendukung IA-32 dengan Physical Address Extention (PAE). Pada bulan Desember 2015, rilis AltArch dari CentOS 7 tersedia untuk asitektur IA-32, arsitektur Power, dan varian ARMv7hl dan AArch64 dari arsitektur ARM.

b. Latar Belakang
OS yang digunakan sebagi server selain Debian dan banyak digunakan adalah Centos

c. Tujuan
  Menggunakan CentOS sebagai virtual server di Proxmox
  Bahan materi dan praktek saat training PRE-MTCNA & CentOS di BLC

d. Alat dan Bahan
-Laptop
-PC Server (Proxmox)
-Koneksi Internet
-OS Centos 7

e. Langkah-Langkah
1. Setelah booting, prompt pertama CentOS muncul. Pada prompt pilih Install CentOS  Linux 7 dan tekan enter



2. Pada layar Welcome pilih bahasa proses installasi  yang akan membantu kita melalui keseluruhan prosedur installasi. Kemudian klik Continue


3. Selanjutnya adalah masuk prompt layar Installation Summary. Disini banyak pilihan untuk menyesuaikan sistem sepenuhnya. Hal pertama yang saya setup  adalah pengaturan waktu. Klik Date & Time dan pilih Lokasi fisik server kita dari peta yang tersedia, kemudian pilih dan klik Done


4. Langkah berikutnya adalah memilih pengaturan Bahasa. Dsini saya pilih bahasa inggris. Jika sudah pilih dan klik Done


5. Kemudian memilih Layout Keyboard denagn menekan tombol plus dan menguji konfigurasi keyboard dengan menggunakan mesukan yang benar. Klik dan pilih Done jika sudah selesai konfigurasi.


6. Langkah selanjutnya menyesuaikan instalasi kita dengan menggunakan Sumber Instalasi lain daripada media DVD / USB lokal Anda, seperti lokasi jaringan yang menggunakan protokol HTTP , HTTPS , FTP atau NFS dan bahkan menambahkan beberapa repositori tambahan, namun hanya menggunakan metode ini. Pilih Auto-detect default dan tekan pada Done untuk melanjutkan .


7. Selanjutnya memilih perangkat lunak installasi sistem kita. Jika Kita ingin menggunakan CentOS 7 sebagai platform server, maka disarankan memilih Minimal Install dengan Compatibility Libraries yang akan menginstall perangkat lunak sistem dasar yang minimal dan nantinya kita bisa menambahkan paket sesuai kebutuhan dengan menggunakan perintah yum groupinstall.


8. Masuk pada partisi hardisk. Klik pada menu Installation Destination , pilih disk anda dan pilih I will configure partitioning


9. Pada layar berikutnya, pilih LVM (Logical Volume Manager) sebagai layout partisi dan, kemudian Click here to create them automatically , pilihan yang akan menciptakan tiga partisi sistem dengan menggunakan filesystem XFS , secara otomatis mendistribusikan ulang ruang hard disk Anda dan mengumpulkan Semua LVS menjadi satu Grup Volume besar bernama centos .
  • /boot
  • /(root)
  • Swap


10. Jika hal diatas sudah dan di klik Done. Selanjunya di langkah berikutnya seperti gambar berikut pilih Accept Changes.

11. Langkah selanjutnya adalah mengatur hostname sistem anda dan mengaktifkan networking.  Klik pada label Network & Hostname

Kemudian aktifkan antarmuka Jaringan Anda, alihkan tombol Ethernet teratas ke ON . Dan klik Configure untuk konfgurasi network. Jika sudah klik Save dan selanjutnya pilih Done.




12. Untuk memulai instllasi pilih Begin Installation

Mengis password root


13. Setting user


 Klik Finish Cinfuguration


14. Pilih Reboot

15. Booting masuk CentOS



referensi:
https://en.wikipedia.org/wiki/CentOS
http://www.tecmint.com/centos-7-installation/
Continue reading Installasi CentOS 7